Dari kerusuhan tersebut, sekitar 36 rumah rusak dan dua di antaranya rusak parah. Dari insiden tersebut, kerugiannya diperkirakan Rp300 juta.
’’Dari pertemuan Sabtu (1/1) malam antara pamong kampung, tokoh, serta warga Nambahdadi di balai kampung setempat, disepakati memperbaiki kerusakan rumah secara swadaya dan bergotong royong," kata Anang Prihantoro, anggota DPD RI yang juga tokoh masyarakat Kampung Nambahdadi, kemarin.
Selain itu, ujar Anang, Pemkab Lamteng siap memfasilitasi kerusakan rumah yang dialami masyarakat kampung setempat. ’’Penyataan ini dikemukakan saat saya menghadiri pertemuan dengan warga tiga kampung di aula Kopiah Emas Pemkab Lamteng,’’ terangnya.
Dilanjutkan, hingga kemarin suasana di Nambahdadi telah normal kembali. Masyarakat setempat sudah menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya. ’’Tetapi, beberapa anggota Polres Lamteng dan Polsek Terbanggibesar masih berjaga-jaga di lokasi kejadian,’’ ucapnya.
Diketahui, Kamis (30/12) lalu, Bupati Lamteng Hi. A. Pairin dan Kapolres AKBP Budi Wibowo mendatangi rumah korban salah sasaran bernama Agustinus di Fajarmataram, Kecamatan Seputihmataram. Kedatangan mereka untuk menyatakan turut berduka cita dan sekaligus memberikan tali kasih ke keluarganya.
Bupati juga sudah menggelar mediasi di aula Kopiah Emas, Jumat (31/12), yang diikuti camat dan unsur masyarakat Kampung Tanjungratuilir; Nambahdadi; serta Kampung Fajarmataram, Kecamatan Seputihmataram.
Pemkab memanggil tokoh masyarakat Fajarmataram untuk memastikan warga setempat tidak melakukan aksi balas dendam terhadap Kampung Tanjungratuilir.
Pasalnya, selain membakar empat rumah, bentrokan tersebut menyebabkan Agustinus Bambang Hartanto (20), warga Kampung Fajarmataram, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, meregang nyawa.
’’Kalau tidak saling mengalah, persoalan tak akan selesai. Sehingga perlu dicarikan solusinya, yaitu melalui perdamaian,’’ ujar Pairin di hadapan peserta mediasi yang juga dihadiri anggota DPD RI Anang Prihantoro, Kapolres Lamteng AKBP Budi Wibowo, Dandim 0411 Letkol Ramadi Siregar, dan anggota DPRD Lamteng Bambang Suryadi.
Pairin juga menegaskan, camat harus siap di tempat masing-masing. Selanjutnya, unsur kampung yang diundang agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak ada persoalan lagi. Sebab, ketiga kampung telah sepakat berdamai.
Kepala Kampung Tanjungratuilir Amin mengaku sepakat untuk berdamai. ’’Kepada saudara saya yang ada di Nambahdadi, semua ini adalah musibah. Kami sebenarnya tidak bermusuhan karena sudah berpuluh-puluh tahun hidup berdampingan dengan kampung lainnya,’’ kata dia. Senada dikatakan kepala Kampung Nambahdadi dan tokoh masyarakat Fajarmataram, yang sepakat untuk berdamai dan tidak akan membuat aksi balas dendam.
Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dan empat rumah terbakar saat massa tak dikenal menyerang Kampung Nambahdadi pukul 11.30 WIB Kamis (30/12). (rnn/gde/c1/adi)
sumber: radarlampteng.co.id
0 comments:
Posting Komentar
Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.