TRIMURJO - Granat nanas tipe 36, pertama kali ditemukan Sri Sulastri (39), di dapur rumah milik orang tuanya di Dusun III, Kampung Untoro 18, Kecamatan Trimurjo, Lamteng, Senin (19/4).
Kuat dugaan, granat tersebut adalah peninggalan ayahnya Sudarman (70), yang merupakan pensiunan TNI AD dengan pangkat terakhir Koptu dan berdinas di Kodim 0411 LT. Beliau wafat sejak satu bulan lalu.
Kepada Radar Lamteng kemarin (20/4) Sri menuturkan, ia menemukan granat tersebut ketika ia membersihkan dapur rumah itu, sekitar pukul 14.00 WIB.
Granat yang telah berkarat tersebut, ditemukan Sri di dalam kotak yang terbungkus plastik berwarna putih.
Awalnya saya nggak ada rasa curiga, kemudian ketika plastik tersebut saya bawa, kok saya rasakan terasa berat. Kemudian benda tersebut saya lap, ujarnya.
Usai menemukan bahan peledak tersebut, Sri kemudian melaporkan penemuanya tersebut kepada sang adik Sumantri, yang bertugas sebagai anggota provost di Polres Kota Metro, Selasa (20/4). Mendapati laporan dari sang kakak, Sumantri pun kemudian melaporkan hal tersebut kepada atasannya, dan langsung berkoordinasi dengan anggota Polres Lampung Tengah dan Polsek Trimurjo Lamteng. Tim identifikasi Polres Lamteng dan anggota Polsek Trimurjo kemudian langsung mendatangi rumah tersebut.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kampung Untoro Serma Pratik yang lebih dulu mendatangi rumah almarhum mengatakan, granat tersebut merupakan granat nanas tipe 36 milik TNI AD. Menurutnya, granat jenis tersebut dibuat kisaran tahun 60-80an. Untuk aktif atau tidaknya granat ini kita tidak dapat memastikanya, nanti tunggu hasil penyelidikan saja, ujarnya.
Ia juga mengatakan, penemuan granat tersebut tidak ada kaitanya dengan sindikat-sindikat yang saat ini sedang merebak di Indonesia. Granat tersebut diduga merupakan peninggalan almarhum Koptu Sudarman.Almarhum Koptu Sudarman sendiri telah pensiun dari dinas militer sejak tahun 1990 silam, Mungkin almarhum lalai dan belum sempat mengembalikan granat tersebut kepada satuan TNI, terangnya.
Jika diperhatikan, sekrup bagian bawah granat tersebut diketahui telah kendor. Sehingga ada kemungkinan granat tersebut sumbunya sudah dicabut oleh almarhum. Sumbu granat ini kalau sudah diambil sudah nggak mungkin bisa meledak lagi, ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Trimurjo AKP. BT Napitupulu saat meninjau ke lokasi mengatakan, granat tersebut terlebih dulu akan dibawa ke Polres Lamteng untuk diamankan dan diselidiki. Menurutnya, tim penjinak bahan peledak (jihandak) akan menyelidiki apakah granat tersebut masih aktif atau tidak, termasuk pengecekkan tahun pembuatan granat.(cw-4/rin/gde)
sumber: radar lamteng
Kamis, 22 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 comments:
wew granat di temuin , gw kirian nemu duit
xixixixi
wow kira2 tar bakal ada yg nemu laras panjang gk eah?...good.
hahahahh ea gan lok nemuin dolar apa lagi... cepet kaya dia rang hahaha
bang; pa age laras panjang buat apaan broot.. haha
Posting Komentar
Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.