TERBANGGI BESAR - Musim penghujan tentunya harus menjadikan masyarakat lebih waspada dan mengatisipasi datangnya berbagai macam penyakit khususnya DBD (demam berdarah dengue) dan chikungunya.
Koordinator P2M (Pemberantasan Penyakit Menular) Puskemas Bandarjaya Nyono Sukendar, S.Kp mendampingi Kepala Puskesmas Bandarjaya drg. Aidawati menerangkan, masyarakat sebaiknya jangan mengandalkan fogging focus (pengasapan) sebagai upaya utama dalam membasmi DBD dan chikungunya.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk tidak. Pengasapan bukanlah satu-satunya solusi yang tepat dalam membasmi DBD ataupun chikungunya. Ini dapat dicegah kalau masyarakat menerapkan PHBS dan menjaga lingkungan tetap bersih. Tapi kalau hal itu tidak dilakukan maka penyakit itu akan terus-menerus muncul meskipun dilakukan tindakan fogging (pengasapan), terangnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk menggalakkan PHBS termasuk kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) melalui 3 M plus (mengubur, menutup dan menguras) segala tempat-tempat yang bisa menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk.
Dikatakannya, sejak awal Januari 2010 ini, sudah tiga warga Bandarjaya yang terserang DBD. Satu sudah dinyatakan positif, dan dua suspect. Tapi, semua sudah sembuh dan pulang dari rumah sakit. Dan untuk menekan angka penyebarannya, maka dari itu kita lakukan fogging focus di Lingkungan III, mulai dari RT 1, RT 2, RT 4 dan RT 10 di Lingkungan II pada Jumat (15/1) lalu, tukasnya. (*)
Minggu, 21 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.