blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Jumat, 04 Juni 2010

Harga Pupuk Tinggi, Petani Resah

SEPUTIHMATARAM – Para petani di Kampung Trimulyomataram, Kecamatan Seputihmataram, Lamteng mengeluh karena pada musim tanam saat ini, harga pupuk urea bersubsidi melambung tinggi. Kenaikan itu memaksa petani mengeluarkan biaya lebih besar.

Hal itu dikatakan Sugeng (38), salah seorang petani yang ada di Kampung Trimulyomataram, Kecamatan Seputihmataram. Ia menuturkan bahwa pada musim tanam kedua saat ini, ia harus mengeluarkan modal lebih banyak dari tanam pertama lalu, karena mahalnya harga pupuk jenis urea bersubsidi saat ini.

”Pada musim tanam sebelumnya, saya mengeluarkan biaya tidak begitu banyak untuk menggarap ladang setengah hektar. Sedangkan, untuk musim tanam saat ini saya lebih banyak mengeluarkan biaya, untuk menggarap ladang setengah hektar tersebut,” ucapnya.

Sugeng menambahkan, untuk harga pupuk urea bersubsidi pada musim tanam sekarang ini mencapai Rp85 ribu per sak, yang isi beratnya 50 kilogram (kg). Sedangkan, musim tanam yang pertama lalu, harga pupuk urea tersebut masih harga Rp63 hingga sampai Rp65 ribu per sak isi beratnya 50 kilogram.

Hal senada dikatakan Darminto (39), warga kampung setempat. Tingginya harga pupuk jenis urea bersubsidi saat ini membuat dirinya bingung sekaligus resah. Karena, harga pupuk jenis urea tersebut saat ini mencapai Rp85 ribu per saknya. Padahal, bulan Desember 2009 lalu harganya masih Rp63 ribu hingga paling tinggi seharga Rp65 ribu per sak.

”Kami selaku petani berharap, agar harga pupuk jenis urea bersubsidi turun lagi seperti tahun lalu. Kalau begini terus, kapan ekonomi keluarga kami selaku petani miskin seperti saya ini bisa meningkat kalau harga pupuk tersebut harganya selangit,” paparnya.

Harapan warga, pemerintah dapat membantu keluhan para petani tersebut. Karena akibat dari kenaikan harga pupuk yang terjadi, petani harus mengeluarkan biaya lebih besar. ”Terlebih kami juga harus memenuhi kebutuhan pokok lainnya seperti sembako,” pungkasnya. (bil/gde)


sumber: radar lamteng

0 comments:

Posting Komentar

Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.

 

© Copyright by Berita online Lampung Tengah | By Nurmanto