”Tapi, kita mendapat jawaban bahwa armada pengangkut masih dalam proses pengisian,” kata dia kepada Radar Lamteng kemarin.
Dikatakannya, dalam satu bulan, APMS mendapat jatah tujuh tangki premium dan empat tangki solar. Menurut Angga, belum satu bulan, BBM ditempat itu sudah habis.
Kekosongan premium ini membuat pengecer di wilayah Kecamatan Seputihmataram dan Bandarmataram kesulitan. Sebab, sebagian besar dari mereka bergantung dari penjualan BBM.
Misalnya, Andi (38). Ia mengatakan, sejak BBM di APMS Bumisetia kosong. Ia sudah dua kali membeli premium di SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Seputihbanyak. Itu pun, hanya mendapat 15 sampai 20 liter saja.
”Kami berharap hal ini tidak terjadi terlalu lama. Semoga kekosongan premium di APMS Seputihmataram ini bisa cepat teratasi,” harapnya. (bil)
0 comments:
Posting Komentar
Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.