SEPUTIHMATARAM – SMPN 2 Seputihmataram, Lamteng menggelar sosialisasi Ujian Nasional (UN) bagi kelas sembilan. Sosialisasi UN tersebut digelar di ruang Leb IPA sekolah setempat Kamis (13/1) kemarin. Adapun, acara sosialisasi tersebut berlangsung mulai pukul 08.30 WIB.
Sosialisasi Ujian Nasional di SMPN 2 Seputihmataram dibuka langsung oleh Kepala UPTD Pendidikan Seputihmataram Hi.Asnawi, S.Pd. Dan dihadiri Kepala SMPN 2 Seputihmataram Drs.Rahmadi, Waka Kurikulum Tukijan, S.Pd serta Waka Umum Suwardi, S.Pd, juga dihadiri seluruh wali murid kelas sembilan sekolah setempat.
Dalam Sambutan Hi.Asnawi, S.Pd selaku Kepala UPTD Pendidikan Seputihmataram menyampaikan, bahwa pentingnya sosialisasi Ujian Nasional (UN) bagi kelas sembilan ini, agar wali murid mengetahui tentang ujian nasional. Baik tentang kriteria peserta ujian maupun kriteria kelulusan siswa itu sendiri. Selain itu juga diharapkan, peran serta dari para wali murid supaya ikut membantu agar anak-anaknya dapat lulus, serta mendapat nilai yang diharapkan.
”Peran serta wali murid agar selalu mengawasi anaknya agar tidak terlalu banyak nonton televisi dirumah dan main internet diluar jam sekolah. Pokuskan anak-anak belajar lebih giat lagi dirumah, bila perlu tambah jam belajar maupun mengikuti bimbingan belajar serta ikut kursus diluar sekolah,” tegas Asnawi.
Kepala SMPN 2 Seputihmataram Drs.Rahmadi mengatakan, bahwa pentingnya diadakan sosialisasi ujian nasional ini, agar wali murid mengetahui kriteria kelulusan ataupun aturan-aturan pelajaran yang akan dihadapi siswa dalam UN nanti. Dan juga mempersiapkan putra-putrinya dalam menghadapi ujian nasional dirumah.
”Kriteria kelulusan tidak hanya ditentukan oleh hasil ujian nasional saja. Tetapi, ditentukan juga oleh Ujian Sekolah (US) serta nilai raport. Dengan ketentuannya yakni, nilai semester satu sampai semester lima untuk yang di UN kan diberi bobot 40 persen. Selain itu, hasil UN diberi bobot 60 persen. Kemudian dijumlahkan, 40 persen hasil semester satu sampai semester lima dan 60 persen dari hasil UN harus mencapai nilai 5,5. Dan jika kurang dari nilai rata-rata 5,5 dinyatakan gagal, serta tidak ada ujian ulang. Kalau ada siswa yang gagal, boleh ikut paket B,” tambah Rahmadi saat ditemui Radar Lamteng usai sosialisasi UN kemarin. (bil)
sumber: Radarlamteng.com
0 comments:
Posting Komentar
Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.