blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Selasa, 25 Januari 2011

Kreasi Dayak Melayu Pukau Penonton

Kreasi Dayak Melayu Pukau Penonton: "Sekadau, Kalbar – Festival Budaya Bumi Lawangkuari (PBBLK) yang dihelat selama empat hari dan berakhir tadi malam (22/1), memberikan nuansa tersendiri bagi mayarakat Sekadau beberapa hari terakhir. Perlombaan yang cukup membuat penonton terpukau sekaligus mengetahui sejarah dan legenda-legenda kuno yang pernah terjadi di tanah Sekadau pada zaman dahulu. Hampir setiap tampilan sanggar tari yang membawakan gerakan-gerakan indah berpadu rentak dari para penabuh musik, membawa penonton serasa kembali ke masa dahulu. Tak hanya itu, beberapa penampilan sanggar tarian yang membawakan tarian dengan alur cerita kerajaan dan kehidupan masa berburu manusia dahulu, juga menimbulkan kesan mistis. “Luar biasa siapa mengira anak-anak pelajar kita bisa memberikan suguhan tarian yang cukup sulit untuk dibawakan, bahkan mereka jarang melakukan kesalahan dalam gerakan dan kompak, ini benar-benar menghibur,” ujar Deni salah seorang penonton. Berbagai cerita yang dibacakan pembawa acara sebagai sinopsis dari tarian juga menceritakan bagaimana adat-istiadat kehidupan nenek-moyang Sekadau pada masa dahulu dalam kehidupan sosial sampai pada upacara tertentu, serta hubungan manusia denga yang maha pencipta. Beberapa sanggar tari yang sudah memiliki nama seperti Sanggar Lawangkuari, Sanggar Siak Bulun, dan Sanggar Adau Benaung dan Sempato yang sudah biasa mewakili Sekadau ke tingkat provinsi adu kebolehan dengan beberapa sanggar tari baru yang menampilkan gerakan-gerakan yang lincah dan menarik. “Kalau yang Melayu ya renatak musik dan gerakanya seperti setengah bersilat-setengah menari, kalau yang dayak juga cantik tariannya,” tutur Deni lagi. Tak salah jika Wakil Bupati Sekadau, Rupinus beserta istri, yang hadir di panggung menyaksikan lomba tari kereasi Dayak – Melayu juga terlihat terpukau dan tak beranjak sebelum semua penampilan hampir belasan sanggar tari ini selesai di pertontonkan. Penonton di bagian bawah panggung juga terlihat terpukau dibuktikan dengan tak beranjaknya mereka dari posisi berdiri meski berjam-jam lamanya harus menegadahkan kepala untuk membuat Selengkapnya "

0 comments:

Posting Komentar

Terimaksih anda Telah Mengomentari artikel saya.

 

© Copyright by Berita online Lampung Tengah | By Nurmanto