blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Kuota CPNS LAMPUNG (Batas Jumlah)

Selasa, 09 Agustus 2011
BANDARLAMPUNG – Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan sangat bergantung usulan moratorium (penghentian sementara) rekrutmen. Sebulan terakhir, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terus menggodok payung hukum terkait hal itu melalui peraturan pemerintah (PP).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenpan RB Gatot Sugiharto mengatakan, PP akan mengatur mekanisme pelaksanaan moratorium. Pembahasan PP juga termasuk pertimbangan-pertimbangan pelaksanaan moratorium secara nasional atau hanya unit-unit tertentu yang rekrutmennya perlu dihentikan sementara waktu.

’’Kuota rekrutmen untuk 2011 kan belum definitif. Usulan kuota dari mereka (pemerintah daerah) ada. Tetapi finalnya belum tahu persis karena kuota itu diajukan sebelum wacana moratorium. Kita tunggu finalnya,’’ kata Gatot kepada koran ini kemarin.

Ia menambahkan, pelaksanaan moratorium memang membutuhkan PP sebagai payung hukum. Nah, saat ini Kemenpan RB sedang menyusun dan mengkaji PP tersebut.

Moratorium, kata dia, dapat dilaksanakan di antaranya dengan pertimbangan evaluasi di setiap unit kerja. ’’Misalnya, keseimbangan antara pembiayaan pegawai dan pembangunan di daerah. Sepanjang belum seimbang, ya diatur, jangan sampai ada kekecewaan,’’ pungkasnya.

Terpisah, anggota Komisi II DPR Ignatius Mulyono mengatakan, jumlah PNS saat ini sudah sangat berlebihan. Karena itu perlu dikurangi. Namun gajinya ditingkatkan supaya menjadi profesional. ’’Yang jelas kinerja PNS itu masih butuh ditingkatkan agar jauh lebih baik lagi,’’ ujarnya di Jakarta.

Mekanisme pengurangan jumlah PNS, lanjut Mulyono, bisa dilakukan melalui pensiun dini dan tidak melakukan rekrutmen PNS dalam jumlah besar. Pemerintah juga perlu menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya.

Terkait ide untuk mengangkat pegawai honorer yang sudah ada untuk menjadi PNS ketimbang merekrut orang baru, politisi Partai Demokrat ini berpendapat perlu dilakukan secara selektif. Yakni dengan mengedepankan faktor kualitas sang calon. ’’Ini tidak bisa hanya melalui pendekatan manusiawi,’’ tukasnya.

Honorer Lampung

Hingga kemarin, kuota pengangkatan honorer untuk Provinsi Lampung belum diketahui. Meski demikian, Wakil Ketua Komisi V DPRD Lampung Ahcmad Nyerupa meminta agar proses pengangkatan lebih memprioritaskan tenaga pendidik dan kesehatan.

’’Pendidikan dan kesehatan itu ibarat dua sisi. Saling terkait satu dengan yang lainnya,’’ kata Nyerupa kemarin.

Dalam pandangannya, Lampung masih membutuhkan tenaga pendidik. ’’Kami juga minta ke depan Dinas Pendidikan menata betul kebutuhan guru. Karena saat ini dibilang cukup, ternyata (banyak) daerah kekurangan guru,’’ terus legislator asal Partai Gerindra tersebut.

Nyerupa juga mewanti-wanti agar proses pengangkatan berlangsung fair. Artinya, honorer yang diangkat memang yang telah memenuhi kriteria. ’’Dia (honorer) sudah bekerja lama. Jangan yang baru setahun atau dua tahun jadi honorer terus diangkat. Yang patut dipertimbangkan adalah honorer yang sudah bekerja puluhan tahun,’’ pungkasnya.

Diketahui, terkait proses pendataaan honorer, ratusan guru se-Lampung yang tergabung dalam DPD Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) Lampung sempat nglurug ke DPRD Lampung beberapa waktu lalu. Mereka khawatir namanya tidak masuk dalam inventarisasi sehingga menghilangkan peluang untuk diangkat menjadi CPNS.

Terlebih, rata-rata guru yang menggelar aksi merupakan tenaga honorer yang tidak dibiayai oleh APBD/APBN, melainkan dari instansi terkait. Mereka juga menilai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat tidak transparan dalam pendataan honorer, terutama untuk kategori II.

Dalam Surat Edaran (SE) Menpan RB No. 5/2010 tentang Pendataan Honorer yang Bekerja di Instansi Pemerintah, mereka dikategorikan tenaga honorer kategori II. SE itu menjadi dasar pendataan dan inventarisasi tenaga honorer di setiap kabupaten/kota. (wdi/dna/c1/niz)

Read Full 0 comments
 

© Copyright by Berita online Lampung Tengah | By Nurmanto