blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Panitia CPNS Menunggu Berkas Pengumuman

Senin, 06 Desember 2010

GUNUNGSUGIH-Jumlah sekolah yang akan dipakai untuk pelaksanaan tes tertulis CPNSD Lamteng 2010, belum dapa dipastikan. Sebab, panitia masih menunggu berkas CPNSD yang masuk.

Kepala BKD Lamteng Drs. Hi. Husen Brenhard mengatakan, memang sebelumnya telah menghubungi sekolah yang ada di Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar, untuk meminta ijin bahwa pada 5 Desember nanti ada pelaksanaan tes tertulis CPNSD. Namun, berapa banyak sekolah yang akan dipakai untuk lokasi tes belum dapat dipastikan karena berkas pelamar terus mengalir.

Tapi yang jelas lokasi tes tertulis telah kita tentukan di Poncowati dan pihak sekolah telah kami hubungi. Nanti setelah tidak ada lagi berkas yang masuk baru dapat ditentukan berapa banyak sekolah yang terpakai,ujar Husen kemarin (23/11).

Sama halnya dengan pengawas ruangan tes tertulis, menurut Husen, menunggu jumlah akhir pelamar. Sehingga dapat ditentukan berapa banyak pengawas yang akan dibutuhkan pada pelaksanaan tes tertulis nanti.

Kalau tenaga pengawas berasal dari guru yang sekolahnya dipakai sebagai tempat tes tertulis. Berapa banyak guru yang dibutuhkan juga nanti setelah hasil akhir pelamar, terang Husen.

Hingga kemarin (23/11), panitia CPNSD kembali menerima berkas pelamar sebanyak 21 berkas dengan perincian tenaga guru (8), tenaga kesehatan (5), dan tenaga teknis lainnya (8). Sementara pada Senin (22/11), berkas lamaran yang diterima sebanyak 792 dengan perincian tenaga guru (381), kesehatan (99), dan tenaga teknis lainnya (305) serta tanpa formasi (7).

Sebelumnya, berkas pelamar CPNSD yang diterima pada Senin (15/11) sebanyak 22 berkas meliputi tenaga guru (11), tenaga kesehatan (3), dan tenaga teknis lainnya (8). Kemudian Selasa (16/11) kembali diterima berkas pelamar CPNSD sebanyak 386 meliputi tenaga guru (189), tenaga kesehatan (73), tenaga teknis lainnya (122), dan tak ada formasi yang dilamar (2).

Selanjutnya pada Kamis (18/11), berkas lamaran yang diterima sebanyak 693 dengan perincian tenaga guru (365), tenaga kesehatan (138), tenaga teknis lainnya (188), dan tidak ada formasi (3). Lalu Jumat (19/11), berkas pelamar yang diterima ada 1.226 dengan perincian tenaga guru (607), tenaga kesehatan (212), tenaga teknis lainnya (401), dan tak ada formasi (6).

Berlanjut Sabtu (20/11) berkas lamaran yang diterima sebanyak 1.192 yang meliputi tenaga guru (622), tenaga kesehatan (210), tenaga teknis lainnya (357), dan tak ada formasi (4). Kemudian Minggu (21/11), jumlah berkas yang diterima sebanyak 1.542 meliputi tenaga guru (790), tenaga kesehatan (226), tenaga teknis lainnya (514), dan tak ada formasi (14).(*)

Read Full 0 comments

Anggota DPRD Lamteng Diduga Gunakan Ijazah Palsu

GUNUNGSUGIH - Seorang anggota DPRD Lamteng periode 2010-2015, diduga menggunakan ijazah palsu (STM) pada pencalonannya saat pemilu legislatif. Anggota DPRD tersebut, adalah Pu dari Partai PKS.

Demikian dikatakan Kanit Tipiter Satreskrim Polres Lamteng Ipda Darsan Efendi mendampingi Kasatreskrim AKP Derry Agung Wijaya dan Kapolres Lamteng AKBP Budi Wibowo kepada Radar Lamteng kemarin, (2/12).

Dijelaskannya, kasus ini masih dalam taraf pemeriksaan. Setidaknya baru satu orang saksi yakni Ketua KPU Lamteng Hendra Fadilah yang dimintai keterangan oleh polisi, terkait dengan kasus penggunaan surat keterangan ijasah palsu oleh seorang anggota dewan di Lamteng, jelasnya.

Berdasarkan keterangan Ketua KPU Lamteng Hendra Fadilah sebagai saksi, Rabu (1/12) lalu, kata Ipda Darsan, bahwa Pu saat mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif, sudah sesuai aturan dan memenuhi presedur.

Soal palsu atau tidaknya ijazah yang digunakan bersangkutan, dirinya (Hendra Fadilah) tidak mengerti, ujar Darsan meniru ucapan Hendra Fadilah.

Ipda Darsan Efendi menambahkan, ia mempertanyakan mengapa diberkas atas nama Pu, sedangkan di ijazah Johanes Purismono.

Pemeriksaan selanjutnya, kami akan ke STM Yogyakarta dan tanda tangan kepala sekolah, mengenai ijazah palsu yang digunakan Pu, ucapnya.

Lanjut Ipda Darsan, sementara untuk memeriksa Pu, masih menunggu ijin Menteri Dalam Negeri.

Setelah lengkap dan dinyatakan pidana, maka kita gelar ke Polda, layak tidaknya sebagai tersangka. Lalu ke Mabes Polri, layak atau tidaknya Pu sebagai tersangka, ucapnya.

Ipda Darsan menandaskan, pihaknya telah mengamankan fotokopi ijasah palsu yang digunakan Pu dan berkas lainnya. (rin/gde)


sumberL: radar lamteng

Read Full 0 comments

Pengumuman CPNSD LAMPUNG 2010

Kamis, 02 Desember 2010
BANDARLAMPUNG - Panitia seleksi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Lampung 2010 akan mengumumkan lokasi tes seleksi pada Jumat (3/12). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Thamrin Bachtiar mengatakan, lokasi tes akan kembali diumumkan di media cetak lokal.

’’Rencananya Kamis (2/12) dilakukan rapat pertemuan dengan BKD kabupaten/kota. Sekaligus menetapkan pengumuman lokasi tes pelaksanaan CPNSD 2010,” terangnya kemarin.

Dikatakannya, untuk pelamar tes CPNSD di Provinsi Lampung, setidaknya memerlukan penambahan lokasi. Ini karena bertambahnya pelamar yang masuk BKD provinsi, yang mencapai lebih dari 9.800 orang.

’’Kalau sebelumnya hanya membutuhkan 10 lokal. Namun dengan adanya peningkatan pelamar yang mencapai 3.000 orang, terpaksa kami harus menyiapkan 13 lokal,” papar dia.

Dia berharap lokasi yang telah disiapkan tersebut terisi penuh peserta. ’’Kekhawatiran tak terisi itu ada. Sebab tidak menutup kemungkinan adanya pelamar ganda,” tuturnya.

BKD akan menyiapkan lokasi tersebut sesuai jumlah pelamar dan sesegera mungkin pihaknya melakukan peninjauan ke lokasi tes yang telah terpilih tersebut. ’’Kami akan memastikan lokasi tes itu benar-benar layak. Sehingga pelaksanaan tes tidak terganggu akibat minimnya prasarana,” tandasnya.

Thamrin memastikan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dan universitas yang akan digunakan sebagai lokasi tes CPNSD 2010 tidak terganggu. Sebab baru efektif digunakan Minggu (5/12). Meski demikian tetap dioptimalkan agar tidak mengganggu pelamar yang hendak meninjau lokasi, pada 3 Desember itu, juga penempelan nomor dan peta.

’’Minimal kami tempel di pintu-pintu masuk sekolah dan ruang kelas,” sebutnya.

Di Lampung Tengah (Lamteng), dipastikan ratusan pelamar CPNSD tidak mengikuti pelaksanaan tes tertulis yang digelar 5 Desember nanti. Itu karena berkas persyaratan pelamar yang tidak lengkap dan tidak ada formasi yang dilamar.

Data yang diterima dari panitia penerimaan CPNSD Lamteng, diketahui jumlah pelamar yang memasukkan berkas sebanyak 5.901 orang. Dari jumlah tersebut, yang melamar untuk tenaga guru sebanyak 2.980 orang, tenaga kesehatan 975, dan tenaga teknis lainnya 1.910 serta tanpa formasi sebanyak 36 pelamar. Namun dari 5.901 pelamar, diketahui yang diberikan nomor peserta tes tertulis hanya 5.030. Hal itu disebabkan banyak berkas pelamar yang diajukan tidak lengkap dan tak ada formasi yang dilamar. Sehingga tercatat ada 871 pelamar yang batal ikut tes tertulis.

’’Semua pelamar yang memasukkan berkas telah kami kirimkan surat balasan. Kemudian bagi mereka yang belum melengkapi berkas lamaran telah kami beri waktu untuk mengajukan komplain selama tiga hari terhitung 26-28 November dan diberi toleransi satu hari lagi pada Senin (29/11). Tetapi, ternyata banyak yang tidak datang pada masa komplain tersebut untuk melengkapi kembali berkas. Padahal kalau berkas pelamar dilengkapi sesuai jadwal komplain, akan diberikan nomor tes," urai Kabid Mutasi Pegawai Zulkahfi mendampingi Kepala BKD Lamteng Drs. Hi. Husen Brenhard kemarin.

Rencananya Kamis (2/12) digelar rapat panitia penerimaan CPNSD Lamteng untuk membahas mengenai pengamanan dan tenaga pengawas. Sebab pada pelaksanaan tes tertulis CPNSD akan melibatkan unsur kepolisian.

Dan hingga kemarin, masih dilakukan penghitungan jumlah sekolah berdasarkan ruang kelas yang tersedia sebagai lokasi pelaksnaan tes tertulis CPNSD. Lokasi pelaksanaan tes tetap berada di Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar.

Sementara itu, Pemkab Pesawaran mempergunakan gedung SD, SMP, SMK, serta aula untuk tes CPNSD. Lokasi tes berada di tiga kecamatan. Yaitu Gedongtataan, Waylima, dan Gadingrejo yang berada dalam wilayah Pringsewu. Penetapan lokasi tersebut dengan memperhitungkan keterjangkauan tempat yang lebih memudahkan peserta tes yang mencapai 14.768 orang.

Kepala BKD Pesawaran Drs. Iwan Setiawan, M.A.P. menyebutkan, jumlah yang disiapkan sebanyak 706 lokal. Termasuk aula Rumah Sakit Jiwa Kurungannyawa. Pada setiap lokal akan ditempatkan dua petugas pengawas ruangan. Dengan jumlah keseluruhan pengawas ruangan mencapai 1.412 personel.

Pada bagian lain, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Lampung Timur akan meninjau kembali usulan pengangkatan CPNSD tahun 2011. Hal ini menyusul lowongnya sejumlah kursi CPNSD setempat. Misalnya tahun 2009 lalu, dari empat kursi untuk formasi dokter gigi, yang terisi hanya dua. Begitu juga di tahun 2010. Satu kursi untuk formasi dokter gigi kembali tidak terisi. Selain itu, tahun ini dua kursi untuk guru bahasa daerah Lampung juga tidak terisi. Penyebabnya sama, tidak ada pelamarnya.

Sekretaris BKDD Lamtim Anthoni Siaga Putra melalui Kasubbid Pengadaan pegawai Sisdwiyanto menjelaskan, untuk formasi dokter gigi memang masih dibutuhkan. Namun, peminatnya sedikit. Sedangkan untuk guru SMP bahasa daerah Lampung tidak ada pelamarnya karena persyaratan yang harus dipenuhi minimal lulusan sarjana strata satu (S-1). Persoalannya, di Lampung belum ada perguruan tinggi yang memiliki program S-1 bahasa daerah Lampung.

’’Perguruan tinggi yang ada di Lampung baru memiliki program diploma IV dan sampai saat ini belum ada lulusan program tersebut,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Sisdwiyanto Pemkab Lamtim telah mengusulkan agar jenjang pendidikan untuk guru bahasa daerah Lampung minimal diploma III. Namun, yang mendapat persetujuan dari Menpan dan BKN adalah S-1. Karenanya, untuk tahun 2011 mendatang pihaknya akan mengajukan usulan tambahan CPNSD yang disesuaikan kebutuhan dan jenjang pendidikan yang ada. (tru/gde/wid/rnn/c1/wan)

sumber: radar lampung

Read Full 0 comments
 

© Copyright by Berita online Lampung Tengah | By Nurmanto