blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Harga Pupuk Naik, warga Ngeluh

Sabtu, 31 Juli 2010
METRO – Petani di Kota Metro mengeluhkan tingginya kenaikan harga pupuk yang mencapai 35 persen. Kenaikan itu memaksa petani mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

Seperti dialami Dedot, salah satu petani warga Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur. Menurutnya, kenaikan pupuk ini telah terjadi sejak beberapa minggu lalu. Meski begitu, kenaikan harga pupuk tersebut tidak membuat langkanya persediaan pupuk di wilayahnya.

’’Namun, saya berharap harga pupuk tidak kembali naik. Kenaikan harga pupuk yang terjadi kini membuat kami harus mengeluarkan biaya lebih besar. Padahal banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi,” tuturnya.

Senada dikemukakan Pariyem, warga Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat. Menurutnya, kenaikan harga pupuk tersebut membuat dirinya mengurangi biaya untuk membeli keperluan sehari-hari. Terlebih, dirinya juga harus memenuhi kebutuhan pokok lainnya seperti makan.

Karena itu, Pariyem berharap harga pupuk akan kembali turun mengingat hasil panen terkadang tak sebanding dengan hasil yang didapatkan. ’’Ketika panen, harga turun. Namun, ketika beras langka harga mahal. Padahal kebutuhan juga harus tetap dipenuhi,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Metro Ir. Agus Shofwan melalui Kasi Sarana dan Prasarana Subhan Sjafari menjelaskan, kenaikan harga pupuk ini terjadi pada semua jenis pupuk. Ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 32/2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pertanian No. 50/2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi.

’’Berdasarkan ketetapan ini, kenaikan harga pupuk masing-masing untuk pupuk urea dari harga Rp1.200/kg naik menjadi Rp1.600/kg. Lalu, untuk pupuk SP dari Rp1.550/kg naik menjadi Rp2.000/kg. Kemudian untuk jenis pupuk ZA dari Rp1.050/kg naik menjadi Rp1.400/kg.

Sedangkan untuk pupuk NPK dari Rp1.586–Rp1.830/kg naik menjadi Rp2.300/kg. ’’Kenaikan harga ini telah diberlakukan sejak 9 April 2010,” jelasnya.

Subhan menambahkan, hingga memasuki pertengahan April 2010 besarnya distribusi pupuk yang disalurkan kepada sejumlah petani masing-masing terdiri atas pupuk urea sebanyak 200 ton, SP 30 ton, ZA 8 ton, dan NPK 50 ton,” pungkasnya. (ria/rnn/adi)

sumber: radar lamteng
Read Full 0 comments

Sampah menumpuk di Bandar Jaya

Kamis, 29 Juli 2010

BANDARJAYA-Menjaga kebersihan di sekitar Pasar Bandarjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lamteng, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamteng, atau dinas instansi terkait. Tetapi, harus ada keperdulian dan tanggung jawab warga sekitar.

Seperti yang sering terlihat disekitar Pasar Bandarjaya, atau tepatnya di belakang pasar, tiap hari sampah makin menumpuk di sepanjang jalan.

Keadaan tersebut kini mulai dikeluhkan sebagian warga setempat. Selain menjadikan lingkungan tidak sehat, tumpukan sampah yang ada dinilai merusak keindahan lingkungan khususnya kawasan Bandarjaya dan sekitarnya.

Menurut Kaswan (37) warga Bandarjaya Timur yang juga salah seorang karyawan toko di Pasar Bandarjaya, tumpukan sampah yang hampir terjadi di sepanjang jalan-jalan utama, disebabkan karena minimnya tempat pembuangan sampah atau tong sampah.

Keberadaan tong sampah saya nilai sangat kurang. Soalnya, barang bekas ataupun sisa kebutuhan masyarakat sangat banyak. Mengingat kawasan Bandarjaya dan sekitarnya sangat padat penduduk dan merupakan tempat keramaian, ujarnya saat ditemui Radar Lamteng kemarin.

Soalnya, selama ini tong sampah yang kurang menjadi salah satu penyebab banyaknya tumpukan sampah. Mungkin, kalau sudah tersedia tong sampah yang memadai, tentu masyarakat akan sadar dengan sendirinya, untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sebagai masyarakat, ia berharap agar hal ini juga menjadi salah satu perhatian penting pemerintah untuk mengatasinya.

Setidaknya, fasilitas umum untuk pembuangan sampah seperti tong sampah ditambah jumlahnya, khususnya untuk wilayah jalan-jalan utama di Bandarjaya ataupun kawasan lainnya, harapnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi tentang keberadaan sampah yang sering menumpuk di sekitar Pasar Bandarjaya, Lurah Bandarjaya Timur, Sahrul HS., mengimbau, kepada warga atau masyarakat setempat, agar tidak membuang sampah sembarangan, dan sebisanya menjaga kebersihan lingkungan.

Selaku lurah, saya berharap kepada masyarakat agar dapat menjaga lingkungan sekitarnya, dan tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan kawasan Pasar Bandarjaya. Bila belum terdapat tempat tong sampah atau tempat pembuangan sampah diharapkan dapat membakarnya di belakang rumah agar tidak menjadikan penyakit dan mencemari lingkungan, tegasnya. (cw-3/gde).


Sumber: radar lamteng

Read Full 1 comments

Pasar Terbakar

Minggu, 25 Juli 2010

BANDARAGUNG - Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusannunyai, Lamteng, sekitar pukul 09.30 WIB kemarin (23/7).

Kebakaran itu diduga akibat hubungan kecil arus pendek listrik (konsleting). Akibat kejadian itu, tiga toko yang berada di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera itu ludes terbakar.

Seluruh isi barang dagangan nyaris hangus terbakar serta perlengkapan lainnya, jadi arang akibat dilalap si jago merah. Atas kejadian itu, kerugian sementara ditaksir puluhan juta rupiah. Dari keterangan yang dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, ke tiga toko itu yakni, Toko Baju milik Widodo warga Said, Gunungagung, dari toko ini mengalami kerugian kurang lebih Rp5 juta.

Kemudian, Toko Boneka milik Titis, warga BTN, Waypengubuan mengalami kerugian belasan juta. Karena bangunan dan seisinya habis terbakar. Sedangkan, Toko/warung Mie Ayam milik Joko warga Bandaragung terbakar dan mengalami kerugian kurang lebih Rp10 juta.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh Siti (32), Warga Kampung Bandaragung, Terusannunyai.

Siti sendiri sehari-hari sebagai pedagang di pasar setempat. Saat itu, Siti yang rumahnya persis di belakang tiga toko yang terbakar itu, mengetahui ada kepulan asap berwarna putih.

Saya mencium seperti ada bau yang terbakar. Saat melihat ke tiga toko, kok ada kepulan asap di dalam. Setelah saya lihat, ternyata api yang sudah membesar itu, berasal dari Toko Boneka, kata Siti kepada Radar Lamteng di lokasi kejadian.

Curiga karena kepulan asap semakin banyak dan disertai kobaran api, Siti pun meminta bantuan warga sekitar.

Saat itulah diketahui jika kondisi ketiga toko sudah dijilati api. Kemudian, menggunakan air dari sebuah mobil pemadaman kebakaran milik PT GGP Umasjaya, Terbanggibesar, maka warga akhirnya bahu-membahu menyelamatkan sisa-sisa isi ketiga toko tersebut, terangnya.

Senada dikatakan Ibu Widodo, pemilik toko baju. Ia mengaku hanya mengalami kerugian Rp5 juta, berupa bangunan yang terbakar.

Sedangkan, perlengkapan baju, celana dan kacamata berhasil diselamatkan. Karena, saat kejadian saya berada di toko, ucapnya.

Sementara, Joko pemilik toko atau warung Mie Ayam mengaku seluruh isi di warungnya seperti, tv, kulkas, kompor, dan perabutan lainnya terbakar.

Keseluruhan kerugian yang saya alami ditaksirkan mencapai Rp10 juta, termasuk bangunan, terangnya.

Kanitreskrim Polsek Terusannunyai Aipda Suparman mendampingi Kapolsek AKP Sutiyono dan Kapolres Lamteng AKBP Budi Wibowo membenarkan kejadian kebakaran itu, akibat konslet listrik.

Tidak ada benda yang meledak atau terbakar seperti tabung gas atau bahan lainnya saat kami cek. Jadi, sementara ini kebakaran diduga akibat konslet arus pendek listrik, tandasnya. (rin/gde)


sumber: radar lamteng

Read Full 0 comments

Peringatan KPU Kepada PPK

Sabtu, 24 Juli 2010

BANDARJAYA--Bimbingan teknis (bimtek) tata cara pengisian formulir dan pedoman rekapitulasi penghitungan suara kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diselenggarakan KPU Lamteng kemarin (22/7), di Hotel Lee Bandarjaya.

Hadir pada kesempatan tiga komisioner asal KPU Provinsi Lampung, yakni Edwin Hanibal (ketua) serta dua anggotanya, Handimulyaningsih dan Nanang Trenggono. Selain itu, bimtek dihadiri Ketua Panwas Pilkada Lamteng Subandi bersama anggotanya.

Ketua KPU Lamteng Hendra Fadillah mengatakan, melalui bimtek diharapkan PPK dapat bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak menyimpang dari acuan peraturan. Sehingga, diharapkan pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tanpa ada ada gangguan.

Pada kesempatan itu, Hendra juga menjelaskan mengenai Peraturan KPU yang mengalami perubahan. Sehingga, dengan adanya perubahan peraturan tersebut, dapat disesuaikan dengan pelaksanaan tahapan pilkada.

Sementara, Edwin Hanibal mengatakan, Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, berimplikasi terhadap waktu dan tahapan kampanye yang dilakukan di Lamteng.

Kalau belum masuk tahapan kampanye memakai aturan yang baru. Tapi kalau sudah masuk tahapan kampanye berarti bisa menggunakan aturan yang lama, jelas Edwin.

Terkait dengan pelaksanaan debat kandidat, Edwin juga memberikan penjelasan kepada PPK. Debat kandidat, menurut Edwin, dapat dilakukan maksimal lima kali. Sehingga, jika KPU Lamteng akan menyelenggarakan debat kandidat sebanyak tiga kali, tidak bermasalah dan dapat dilakukan.

Di samping itu, ia menjelaskan mengenai penertiban alat peraga atau atribut calon yang harus dilaksanakan mnimal tiga hari sebelum hari pelaksanaan pemilihan.

Karena dari pengalaman pelaksanaan pilkada sebelumnya, masih ada atribut yang belum ditertibkan hingga tiga hari menjelang pelaksanaan. PPK harus aktif melapor terkait dengan pelanggaran-pelanggaran administratif yang dilakukan calon kepada KPU Lamteng. Sementara untuk pelanggaran yang bersifat money politics, PPK dapat melaporkannya ke panwas dan panwas akan meneruskan ke Gakkumdu, terangnya. (*)


sumber: radar

Read Full 0 comments

Perbaikan Jalan Seputih Raman

Minggu, 04 Juli 2010

SEPUTIH RAMAN – Kondisi jalan raya Kotagajah-Seputihraman, yang terletak di Kampung Rejobasuki VII, Seputihraman, Lamteng, kini semakin membaik karena telah diperbaiki kembali. Perbaikan tersebut dilakukan secara menyeluruh, sepanjang lebih kurang 600 meter (m), tidak hanya untuk menambal lubang-lubang yang ada.

I Wayan Sunarjana (37), warga kampung tersebut, yang membuka kios bensin di tepi ruas jalan yang baru saja diperbaiki tersebut mengatakan, ia merasa bangga dengan kinerja pemerintah, yang memperhartikan kondisi jalan tersebut.

Ia menambahkan, pada saat jalan masih rusak dan hancur seperti sebelumnya, banyak pengendara motor yang mengalami kecelakaan. Selain itu, juga banyak pengendara motor yang harus kehilangan sepeda motornya saat melintas di jalan yang rusak tersebut. ”Saat jalan masih rusak, di sini ada banyak kasus penodongan,” terangnya kepada Radar Lamteng, kemarin (2/7).

Perasaan senang juga dilontarkan oleh Suparman (28), warga Kampung Ruktiharjo, Kecamatan Seputihraman, tepatnya di belakang pasar Seputihraman. Ia adalah seorang karyawan salah satu Bank di Kota Metro. Ia mengatakan, setiap hari ia melintasi jalan tersebut, baik siang maupun malam hari.

Jika sudah malam hari, saat kondisi jalan masih rusak dan hancur, ia selalu merasa khawatir dan takut, jika secara tiba-tiba ada orang yang menghadangnya. ”Kalau kondisi jalan hancur seperti itu, saya yakin orang-orang yang berniat jahat pasti juga akan leluasa melancarkan aksinya,” terang Suparman.

Namun, jika kondisi jalan sudah seperti saat ini, ia merasa yakin, bahwa orang-orang yang hendak melintas di ruas jalan tersebut, tidak perlu merasa takut ataupun khawatir, karena kondisi jalan yang semakin membaik.

Sunarjana dan Suparman sangat berharap, semoga ruas jalan yang kini diperbaiki tidak cepat rusak kembali, seperti perbaikan-perbaikan sebelumnya. ”Kami sebagai warga berharap, semoga jalan yang baru diperbaiki ini awet dan terjaga kondisinya,” harap mereka (cw12/bil)


Sumber: radarlamteng

Read Full 1 comments
 

© Copyright by Berita online Lampung Tengah | By Nurmanto